KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Festival Layang-layang digelar di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (11/7/2010). JAKARTA, KOMPAS.com — Museum Layang-layang Indonesia tengah bersiap-siap mengikuti World Kite Festival 2011 di Pasir Gudang, Malaysia. Festival layang-layang tingkat internasional tersebut berlangsung 16-21 Februari 2011 dan akan diikuti peserta dari berbagai negara.
Endang W Puspoyo, pendiri Museum Layang-layang Indonesia saat ditemui Kompas.com di Museum Layang-layang, Jakarta, Sabtu (15/1/2011), tengah sibuk mempersiapkan beberapa karya. Di bengkel kerja miliknya, Endang menceritakan bahwa tim Museum Layang-layang Indonesia juga akan mengikuti festival di Thailand. Bahkan saat ini pun beberapa orang dari timnya tengah berada di India untuk festival layang-layang tingkat internasional.
Pada festival layang-layang di Malaysia, setiap peserta akan memamerkan layang-layang kreasinya dan diperlombakan. Menurut Endang, dari Indonesia ada sekitar 30 peserta yang datang dari berbagai provinsi.
"Indonesia selalu menang," kata Endang saat ditanya bagaimana kesempatan Indonesia untuk memenangkan festival layang-layang tingkat internasional. Bahkan di salah satu festival internasional di Perancis, Indonesia mendapatkan juara satu.
"Pemenangnya berasal dari Bali. Ia membuat layang-layang dari daun," jelasnya.
Endang tak menampik bahwa sering kali pihaknya mengharumkan nama Indonesia, sayangnya respons dari pemerintah biasa saja. Pada saat mengikuti beberapa festival di luar negeri, peserta dari negara lain pun sampai sudah hafal jika melihat beberapa karya layang-layang karya tim Endang.
"Mereka pasti bilang, pasti Museum Layang-layang Indonesia ikutan," katanya.
Untuk festival di Malaysia, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa karya berupa barong kontemporer, wajahnya dalam bentuk mosaik, dan layang-layang motif batik. Ia berharap kali ini pun bisa mendapatkan kemenangan.
"Layang-layang yang saya buat kali ini lebih spektakuler," katanya.
Dengan makin dikenalnya layang-layang karya anak bangsa Indonesia, tak heran beberapa pencinta layang-layang dari mancanegara pun jadi tertarik bertandang ke Museum Layang-layang yang terletak di Pondok Labu, Jakarta Selatan tersebut.
Seekor Burung Elang sedang Mencari Pasangan
Ahmedabad. India. IPNews. Seekor burung elang menyerang layang-layang yang dibuat mirip burung elang. Burung elang ini terkecoh oleh sebuah benda mati yang melayang tanpa nyawa. Ini sebuah adegan lucu yang terjadi pada Festival layang-layang di kota Ahmedabad, India. Lihat foto, burung elang ada di atas, sedangkan layang-layang mirip elang ada di bawahnya. Mereka sedang berlaga. Sebuah hobi layang-layang bisa dijadikan momen besar tingkat dunia atau internasional. Layang-layang yang biasanya dianggap permainan anak-anak di kalangan masyarakat Indonesia, justru di tempat lain dijadikan festival tingkat internasional. Sungguh menarik dan bahkan memikat 36 negara ikut bergabung.
Festifal layang-layang internasional ini diadakan mulai 9 januari sampai 14 januari 2011. Festifal ini diikuti oleh peserta dari 36 negara. Salah satu peserta menerbangkan layang-layang mirip burung elang. Tidak disangka bahwa ada burung elang sedang terbang dan langsung menghampiri layang-layang itu kemudian menyerangnya, bagai perang bintang burung elang. (The New York Post/Dj)
0 comments:
Post a Comment